Kuku intramedullary adalah jenis implan bedah yang digunakan dalam bedah ortopedi untuk memperbaiki patah tulang, khususnya patah tulang panjang.Ini adalah batang logam panjang dan tipis yang dimasukkan ke dalam saluran meduler berongga tulang dan ditahan dengan sekrup atau baut pengunci di kedua ujungnya.Kuku memberikan stabilisasi internal dan dukungan pada tulang yang patah, sehingga memungkinkan penyembuhan pada posisi yang tepat.Kuku intramedullary biasanya digunakan dalam pengobatan patah tulang femur dan tibia.
Ada beberapa jenis kuku intramedullary yang digunakan dalam operasi ortopedi, antara lain:
Kuku femoralis: Ini digunakan untuk mengobati patah tulang femur (tulang paha).Mereka dapat berupa retrograde, dimasukkan dari ujung tulang lutut, atau antegrade, dimasukkan dari ujung pinggul.
Kuku tibialis: Ini digunakan untuk mengobati patah tulang tibia (tulang kering).Mereka biasanya dimasukkan dari ujung tulang lutut.
Kuku humerus: Ini digunakan untuk mengobati patah tulang humerus (tulang lengan atas).
Kuku intramedullary untuk tangan dan kaki: Ini adalah kuku berdiameter lebih kecil yang digunakan untuk patah tulang pada tangan dan kaki.
Kuku fleksibel: Ini adalah kuku yang dirancang khusus yang dapat digunakan pada anak-anak dan remaja untuk mengobati patah tulang yang masih dalam masa pertumbuhan.
Jenis kuku intramedulla yang digunakan dalam pembedahan akan bergantung pada lokasi dan tingkat keparahan patah tulang, serta usia dan kesehatan pasien secara keseluruhan.
Paku intramedullary dapat dibuat dari berbagai bahan, termasuk baja tahan karat, titanium, kobalt-kromium, dan paduan titanium-nikel.Setiap material mempunyai sifat dan keunggulan tersendiri, seperti kekuatan, daya tahan, dan ketahanan terhadap korosi.Pemilihan bahan tergantung pada kebutuhan spesifik pasien dan jenis patah tulang yang dirawat.
Sebelum melakukan prosedur pembedahan, dokter akan mempertimbangkan beberapa faktor untuk menentukan pengobatan terbaik bagi pasien.Faktor-faktor ini mungkin termasuk:
Usia pasien, riwayat kesehatan, dan kesehatan secara keseluruhan.
Jenis dan tingkat keparahan kondisi atau cedera tulang belakang.
Gejala pasien dan tingkat nyeri.
Efektivitas perawatan non-bedah.
Potensi risiko dan manfaat operasi.
Gaya hidup dan tingkat aktivitas pasien.
Harapan dan tujuan pasien untuk operasi.
Ketersediaan dan keahlian fasilitas bedah dan penyedia layanan kesehatan.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, dokter dapat mengembangkan rencana perawatan pribadi yang disesuaikan dengan kebutuhan individu pasien.
Keuntungan menggunakan kuku intramedullary dalam pembedahan meliputi:
Sayatan minimal: Penggunaan kuku intramedullary memungkinkan sayatan yang lebih kecil dibandingkan dengan operasi terbuka tradisional, sehingga dapat mengurangi risiko infeksi dan jaringan parut.
Pemulihan lebih cepat: Karena kuku intramedullary dimasukkan ke dalam tulang, kuku ini menstabilkan fraktur atau kelainan bentuk, memungkinkan penyembuhan dan pemulihan lebih cepat.
Mengurangi rasa sakit: Stabilitas yang diberikan oleh kuku intramedullary dapat mengurangi jumlah rasa sakit yang dialami selama pemulihan.
Lebih sedikit komplikasi: Pemakuan intramedulla memiliki risiko komplikasi yang lebih rendah dibandingkan jenis intervensi bedah lainnya.
Peningkatan mobilitas: Dengan rehabilitasi yang tepat, pasien yang menjalani pemasangan paku intramedullary dapat memperoleh kembali tingkat mobilitas dan fungsi sebelum cedera.
Dalam kebanyakan kasus, paku yang saling bertautan tidak dilepas setelah dipasang.Alat tersebut dirancang untuk tetap terpasang secara permanen, selama tidak menyebabkan komplikasi atau masalah apa pun bagi pasien.Namun, dalam beberapa kasus, kuku mungkin perlu dicabut karena infeksi, tidak menyatunya tulang, atau komplikasi lainnya.Dalam kasus ini, keputusan untuk mencabut kuku akan dibuat oleh dokter pasien berdasarkan situasi masing-masing.
Waktu pemulihan setelah pencabutan kuku intramedullary dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti lokasi dan ukuran kuku, alasan pencabutan kuku, dan kesehatan individu secara keseluruhan.Secara umum, pemulihan dari pencabutan kuku intramedullary biasanya lebih cepat dan tidak terlalu menyakitkan dibandingkan operasi awal untuk memasukkan kuku.Pasien biasanya dapat melanjutkan aktivitas ringan dalam beberapa hari setelah prosedur, namun harus menghindari olahraga berat atau angkat berat selama beberapa minggu agar lokasi sayatan dapat pulih dengan baik.Mungkin diperlukan waktu beberapa minggu atau bulan agar tulang pulih sepenuhnya dan pasien dapat kembali dapat bergerak sepenuhnya di area yang terkena.Penting untuk mengikuti petunjuk dokter mengenai perawatan dan rehabilitasi pasca operasi untuk memastikan hasil terbaik.